SiwinduMedia.com – Calon Bupati Kuningan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) H Yanuar Prihatin bertemu sejumlah tokoh Kuningan, di RM Pawon Botram, Kamis (6/6/2024). Cabup Yanuar Prihatin semakin kokoh untuk maju pada Pilkada Kuningan 2024, terutama karena jalinan komunikasi yang merupakan bagian penting dari membangun kekuatan politik menghadapi Pilkada 2024, terus dibangun Yanuar, termasuk dengan para tokoh Kuningan.
Dalam pertemuan tersebut, dibahas kondisi Kuningan saat ini yang memang membutuhkan kebersamaan dan kesepahaman dalam melakukan perbaikan ke depannya. Oleh karena itu, silaturahmi diperlukan untuk menyamakan pandangan guna bersama-sama memajukan kabupaten Kuningan. “Agenda saat ini adalah membangun kesepahaman, silaturahmi, dan sharing tentang masa depan Kuningan mau kemana nantinya. Hal ini sangat penting untuk kita diskusikan bersama, baik dari keprihatinan, perhatian solidaritas, maupun simpati terhadap Kuningan,” ungkap Yanuar.
Selain itu, Pimpinan Komisi II DPR RI ini juga mengapresiasi dukungan yang diberikan sejumlah tokoh Kuningan yang disampaikan secara langsung dalam pertemuan. “Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan dari tokoh-tokoh yang hadir. Ini menjadi penambah semangat perjuangan kami,” ucap Yanuar.
Kegiatan komunikasi politik tersebut turut dihadiri pengurus DPP PKB yang juga seorang aktor yang berperan sebagai Midun dalam Film Sengsara Membawa Nikmat era 90-an, Sandy Nayoan. Sandi menyatakan optimisnya bahwa Yanuar akan memenangkan kontestasi Pemilihan Bupati (Pilbup) Kuningan. Sandi mengungkapkan bahwa dukungan yang begitu masif yang datang tidak hanya dari masyarakat tetapi juga dari berbagai kalangan termasuk para ulama dan kyai di Kuningan.
“Saya sangat optimis dan yakin bahwa pak Yanuar akan memimpin Kuningan, menjadi Bupati Kuningan. Saya sangat yakin hal itu karena pengalaman beliau saat menjabat anggota DPR RI selama dua periode dan sudah banyak berbuat di Kuningan ini,” kata Sandy.
Sandy juga menambahkan bahwa dirinya yakin Yanuar sangat mampu dalam mengidentifikasi dan merumuskan alokasi penggunaan anggaran dalam membangun Kabupaten Kuningan. “Beliau juga mampu merancang dan menentukan sumber anggaran, sehingga tidak hanya menggunakan APBD. Hal itu dapat dilakukan oleh beliau karena memiliki akses dan jaringan, saya yakin itu dapat dioptimalkan,” ujarnya.