Siswi SD di Depok Mengalami Kekerasan oleh Pelajar SMP, Menyebabkan Luka Serius dan Trauma.

by -378 Views

Rabu, 5 Juni 2024 – 08:52 WIB

Depok – Seorang siswi yang bersekolah di Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Depok berinisial AU menjadi korban perundungan. Korban AU dipukuli oleh beberapa siswi sekolah menengah pertama (SMP).

Dalam video yang beredar, terlihat korban dipukuli oleh beberapa orang secara bergantian. Meskipun korban tersungkur di tanah, namun pelaku tetap memukulinya berulang kali.

Kakak sepupu korban, Sabrina mengatakan, dia baru mengetahui peristiwa tersebut dua hari lalu. Dia pun kaget karena AU dipukuli hingga tak berdaya. “Saya baru tahu dua hari lalu pas melihat video di HP,” kata Sabrina, Selasa, 4 Juni 2024.

Dia mengaku belum tahu motif perundungan yang menimpa adik sepupunya. Namun, informasinya, kejadian itu bermula saat korban AU ingin menjadi ‘adik-adikan’ pelaku. Namun, syaratnya, AU harus melakukan duel terlebih dahulu baru kemudian dijadikan ‘adik-adikan’ oleh para pelaku.

Aksi perundungan terjadi saat korban sedang bermain dengan temannya. Tanpa diketahui korban, terduga pelaku langsung memukulinya. Saat itu, tangan korban ditarik oleh kedua pelaku.

Korban pun mengalami luka akibat peristiwa tersebut. Bahkan korban mengalami trauma dan saat ini cenderung menjadi pendiam. “AU masih trauma ketakutan gitu. Dia masih jarang bicara,” tuturnya.

Sementara itu, Kanit PPA Polres Metro Depok, Ipda Nurhayati membenarkan peristiwa tersebut. Kasus tersebut sudah dilaporkan ke polisi. “Iya baru kemarin kejadiannya, itu korbannya kelas 6 SD,” kata Iptu Nurhayati.

Menurutnya, korban dan pelaku adalah teman bermain tapi berbeda sekolah. “Pelakunya anak SMP, korbannya SD. Satu lawan satu,” ujarnya.

Polisi masih dalam proses penyelidikan kasus ini. Terduga pelaku yang berjumlah tiga orang belum diamankan. “Pelakunya masih dalam proses penyelidikan karena laporan baru diterima hari ini,” ungkapnya.

Sementara itu, korban mengalami sakit di kepala dan punggung. “Korban memiliki luka di punggung dan kepala,” ujarnya.