Jumat, 31 Mei 2024 – 16:03 WIB
VIVA – Logam mulia palsu merek Antam sebanyak 109 ton beredar di masyarakat selama periode tahun 2010-2022. Pada Rabu 29 Mei 2024, Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menetapkan 6 orang mantan pejabat Antam sebagai tersangka terkait perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam tata kelola komoditi emas.
Baca Juga :
Antam Tegaskan Tak Benar Ada 109 Ton Produk Emas Palsu Beredar di Masyarakat
Keenam tersangka tersebut merupakan General Manager Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia (UBPP LM) PT Antam Tbk yang menjabat pada kurun waktu tahun 2010 sampai 2021.
Jika kamu memiliki keraguan pada keaslian logam mulia yang kamu punya, berikut 7 perbedaan logam mulia asli dan palsu!
Baca Juga :
Antam soal Skandal 109 Ton Emas Bodong: Produk Logam Mulia Antam Dijamin Asli
Berikut adalah 10 perbedaan antara logam mulia asli dan palsu:
1. Berat
Baca Juga :
Harga Emas Hari Ini 31 Mei 2024: Global dan Antam Kompak Berkilau
Logam mulia asli biasanya memiliki bobot yang konsisten dan lebih berat dibandingkan logam palsu dengan ukuran yang sama. Sedangkan logam mulia palsu cenderung lebih ringan atau beratnya tidak sesuai dengan ukuran logam asli.
2. Cap dan Tanda
Logam mulia asli memiliki cap atau tanda resmi yang menunjukkan kemurnian, misalnya cap 24K, 999, atau logo produsen. Sementara itu cap atau tanda di logam mulia palsu kurang jelas atau bahkan tidak ada.
3. Warna
Logam mulia asli memiliki warna seperti emas, perak, atau platinum tidak mudah berubah. Sedangkan warna logam mulia palsu bisa pudar, mengelupas, atau berubah seiring waktu.
4. Harga
Jangan tergoda dengan harga murah, karena logam mulia asli harganya cenderung tinggi dan stabil, sesuai dengan pasar logam mulia. Sedangkan logam mulia palsu harganya biasanya jauh lebih murah dibandingkan logam mulia asli. Apabila kamu ditawari logam mulia dengan harga murah wajib waspada, ya!
5. Reaksi Terhadap Magnet
Pada dasarnya emas dan perak asli tidak bersifat magnetik. Sehingga jika logam mulia milikmu tidak bereaksi terhadap magnet dapat dikatakan logam mulia asli, sedangkan logam mulia palsu sebaliknya.
6. Pengujian Asam
Logam mulia asli tahan terhadap pengujian asam, sehingga tidak bereaksi atau berubah warna. Sedangkan yang palsu biasanya bereaksi dengan asam, berubah warna, atau bahkan rusak setelah pengujian asam.
7. Kekerasan