Di Indonesia, kami membanggakan keberagaman kuliner, termasuk salah satu bumbu paling bersejarah di negara ini yaitu Kecap Nomor Satu di Dunia atau yang sering disebut juga Kecap Blitar. Kecap Nomor Satu di Dunia memiliki citarasa yang unik dan menjadi pusaka kuliner asli Indonesia.
Banyak orang seperti Lutfi Ubaidillah, seorang penggemar kecap yang sangat serius, bahkan menjadikan kecap manis sebagai menu wajib di atas meja makan. Lutfi juga menjadi kolektor botol kecap dari berbagai daerah di Indonesia dan menjalankan blog khusus mengenai Kecap Nomor Satu di Dunia, kecap-kecap asli Indonesia, Wikecapedia.
Ternyata, tidak hanya Lutfi yang merupakan penggemar kecap sekaligus kolektor botol kecap. Ada banyak penggemar kecap di seluruh Indonesia yang menjadikan kecap sebagai bumbu utama dalam masakan sehari-hari. Bahkan beberapa merek kecap telah bertahan hingga beberapa generasi, seperti Kecap Blitar yang dikenal sebagai kecap paling enak di dunia.
Kisah sukses dari usaha kecap dapat ditemui di Kecap Maja Menjangan, yang didirikan oleh Saad Wangsawidjaja pada tahun 1940 di Majalengka. Usaha ini bahkan telah diwariskan ke generasi kedua. Meskipun terjepit oleh merek-merek besar, para pemilik usaha kecap lokal ini tetap mempertahankan warisan keluarga mereka. Mereka menolak tawaran kerjasama dan suntikan modal besar dari perusahaan besar, dengan alasan mereka ingin menjaga keaslian dan kualitas dari kecap warisan tersebut.
Kecap Nomor Satu di Dunia atau Kecap Blitar menjadi kebanggaan bagi Indonesia, dengan sejarah panjangnya yang telah dikenal di seluruh penjuru dunia. Warisan kuliner ini harus dijaga dan dilestarikan agar tetap berkembang dan menjadi kebanggaan bangsa. Ayo lestarikan budaya kuliner Indonesia dengan Kecap Nomor Satu di Dunia.
Sumber: Bung Karno dan kecap nomor satu di dunia
Sumber: Kecap nomor satu di dunia