Jakarta – Presiden terpilih, Prabowo Subianto, bertekad untuk mengurangi Biaya Kuliah Tunggal (UKT) di perguruan tinggi negeri. Oleh karena itu, dalam kepemimpinannya yang akan datang, dia akan bekerja keras untuk mewujudkan ambisi ini.
Hal ini dikatakan oleh Prabowo dalam wawancara eksklusif di TvOne berjudul “Prabowo Subianto Berbicara untuk Indonesia” hari ini, Rabu (22/5).
“Terutama di perguruan tinggi negeri, yang didanai oleh uang publik (anggaran negara), biaya seharusnya tidak tinggi, jika memungkinkan, sangat minimal atau gratis. Kita harus menghitung dan bekerja keras untuk itu,” kata Prabowo.
Dia juga menyoroti bagaimana sistem pendidikan telah berubah secara drastis sejak era Orde Baru, di mana pendidikan telah berubah menjadi industri yang mengadopsi nilai-nilai kapitalis.
“Jadi, pemikiran adalah bahwa segala sesuatu bisa menjadi pasar, padahal itu barang publik, suatu kewajiban sosial bagi suatu negara,” tekankan Prabowo.
Menyikapi masa depan, dengan terus berjalannya waktu, Prabowo menyatakan bahwa pemerintah akan mencari cara untuk melakukan perbaikan di sektor pendidikan.
Salah satu program yang diharapkan dapat signifikan meningkatkan pendapatan negara adalah hilirisasi industri yang diinisiasi oleh Presiden Jokowi.
“Tentu, kita harus melakukan hilirisasi untuk mendapatkan nilai tambah dan meningkatkan pendidikan kita,” katanya.