Jumat, 10 Mei 2024 – 11:07 WIB
Brebes – Kediaman Benny Susanto, seorang pengusaha asal Brebes, Jawa Tengah, didatangi oleh massa pada Kamis siang, 9 Mei 2024. Massa tersebut berasal dari berbagai kalangan seperti petani bawang merah, nelayan, pedagang, dan kalangan santri di Brebes, Jawa Tengah.
Kedatangan ribuan warga tiba-tiba membuat Benny Santoso dan keluarganya kaget. Mereka menggelar aksi dengan berorasi tepat di depan pintu gerbang masuk rumah.
Seorang ulama dan pimpinan Pondok Pesantren Assalafiyah Desa Luwungrargi, KH. Subkhan Mamun, datang untuk menenangkan massa yang tidak terkendali.
Kyai karismatik ini meminta massa untuk tetap tenang terkait tuntutan agar Benny maju sebagai calon bupati. Menurutnya, keputusan tersebut harus diserahkan kepada Benny sendiri, apakah bersedia atau tidak.
Dengan melihat ribuan warga datang ke rumahnya, Benny Santoso akhirnya bertemu dengan mereka. Di depan warga, Benny menyatakan bahwa ia belum bersedia untuk maju dalam Pilkada Brebes tahun 2024, terlebih lagi hal tersebut belum dibicarakan dengan keluarganya. Benny mengatakan bahwa ia akan membicarakannya dengan keluarga dalam musyawarah dan akan mempertimbangkan serius ajakan tersebut.
Warga mendesak Benny Santoso untuk maju sebagai calon bupati karena mereka yakin bahwa Benny dapat memimpin Brebes dengan baik dan bebas dari korupsi. Dukungan juga datang dari Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI), Dian Alex Chandra, yang menyatakan bahwa petani di Kabupaten Brebes akan mendukung Benny dalam pencalonan Bupati Brebes.
Warga mengancam akan menagih janji dari Benny dalam dua minggu ke depan. Mereka berencana untuk membawa massa yang lebih besar hingga Benny bersedia untuk maju dalam Pilkada Brebes.
Laporan: Tri Handoko/tvOne Brebes