Jumat, 3 Mei 2024 – 21:50 WIB
Luwu – Banjir bandang dan longsor melanda Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Jumat 3 Mei 2024. Dampak dari bencana alam ini adalah 1.200 rumah warga terendam dan 7 orang dilaporkan meninggal dunia.
Baca Juga :
Banjir dan Tanah Longsor Melanda Sulsel, 8 Warga Meninggal Dunia
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) menyatakan bahwa sebanyak 13 kecamatan terdampak longsor dan banjir, membuat 1.200 warga harus mengungsi. Sedangkan 7 orang dilaporkan meninggal dunia.
“Berdasarkan data sementara dari BPBD Luwu, tercatat ada 13 kecamatan yang terdampak. Selain itu, tujuh orang meninggal dunia akibat longsor,” ungkap Kepala BPBD Sulsel, Amson Pandolo kepada wartawan, Jumat 3 Mei 2024.
Baca Juga :
Suami yang Mutilasi Istri di Ciamis Ditahan di Sel Khusus, Polisi Beberkan Alasannya
Baca Juga :
Korban Banjir di Brasil Selatan Bertambah Jadi 29, 60 Orang Masih Dinyatakan Hilang
Dia menjelaskan bahwa berdasarkan data BPBD Luwu, terdapat 15 rumah yang hanyut akibat banjir. Detailnya, 12 rumah di Kecamatan Suli Barat dan 3 rumah di Kecamatan Bajo Barat. Selain itu, sebanyak 1.145 rumah terendam banjir.
“Data dari BPBD Luwu menunjukkan bahwa ada 15 rumah yang hanyut. Di Kecamatan Bajo Barat, 3 rumah hanyut, sedangkan informasi terbaru yang kami terima adalah 12 rumah hanyut di Kecamatan Suli Barat. Total rumah warga yang terdampak banjir bandang mencapai 1.145 rumah,” jelasnya.
Amson menyatakan bahwa tim SAR gabungan masih terus melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir dan longsor. Total sementara yang dievakuasi mencapai 1.200 warga.
“Tim masih melakukan evakuasi warga, dan untuk sementara data yang diterima sekitar 1.200 jiwa yang sudah dievakuasi dan sementara mengungsi,” ujarnya.
Selain di Luwu, Amson mengatakan bahwa bencana longsor dan banjir juga terjadi di beberapa kabupaten akibat curah hujan yang sangat tinggi. Ia mengimbau agar warga yang masih berada di rumahnya untuk segera mengungsi, terutama dengan ketinggian banjir yang mencapai 1,5 meter di 13 kecamatan di Luwu.
“Longsor terjadi di Sidrap, Enrekang, Wajo, Luwu. Di Kecamatan Latimojong, Luwu terdapat tujuh korban meninggal, juga di Suli dan Suli Barat hampir merata di Luwu terdampak banjir, dan satu korban meninggal di Sidrap akibat banjir,” tambahnya.
“Ketinggian rata-rata 1,5 meter. Sampai saat ini air masih belum surut. Oleh karena itu, kami mengharapkan agar warga segera mengungsi untuk menghindari banjir susulan,” lanjutnya.
Halaman Selanjutnya
Selain di Luwu, Amson mengatakan bahwa bencana longsor dan banjir juga terjadi di beberapa kabupaten akibat curah hujan yang sangat tinggi. Ia mengimbau agar warga yang masih berada di rumahnya untuk segera mengungsi, terutama dengan ketinggian banjir yang mencapai 1,5 meter di 13 kecamatan di Luwu.