PDIP belum pasti untuk Memimpin Kuningan Lagi, Keadaan Berubah..

by -169 Views

SiwinduMedia.com – Rakyat Kabupaten Kuningan akan kembali memilih langsung calon pemimpinnya untuk posisi Bupati dan Wakil Bupati periode 2024-2029. Pemilihan ini akan dilaksanakan oleh KPU dalam Pilkada Kuningan tanggal 27 November 2024 mendatang.

Dalam menyambut acara rakyat tersebut, banyak tokoh dan kader Partai telah muncul untuk maju sebagai calon kontestan. Beberapa di antaranya sudah mendaftar ke Partai politik untuk menjalani penjaringan, bahkan ada yang dijaring langsung oleh Partai tanpa melalui pendaftaran.

Berbagai komentar juga mulai berdatangan dari pemerhati politik, termasuk dari Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda PUI Dr. Mas Kana Kurniawan SHI MHum, yang merupakan pemerhati politik di Kabupaten Kuningan.

Kana mencoba memberikan prediksi tentang peta politik Kuningan ke depan, terutama untuk calon Bupati dan Wakil Bupati Kuningan 5 tahun ke depan. Ia menyebutkan bahwa menurutnya, kader PDI Perjuangan masih kuat dan kokoh untuk memimpin Kuningan.

“Sepertinya sulit untuk tidak mengatakan bahwa PDI Perjuangan masih kuat dan kokoh untuk memimpin Kuningan,” kata Kana dalam keterangan tertulisnya yang dikirim ke SiwinduMedia.com pada hari Minggu, 21 April 2024.

Kana menjelaskan bahwa PDI-P masih dianggap kuat dan kokoh dalam Pilkada Kuningan tahun ini karena belum ada sosok di luar PDI-P yang dianggap mampu menggantikan H Acep Purnama di pucuk pimpinan Kabupaten Kuningan ke depan.

“Saya melihat belum ada sosok atau tokoh yang muncul untuk bisa menggantikan pemimpin Kuningan yang menurut saya dari PDI-P masih kokoh dan kuat. Pak Acep masih kuat, ada juga Pak Ridho putra Pak Aang. Suara PDI-P juga masih unggul walaupun jumlah kursi masih tetap 9 di DPRD, berkoalisi,” ujarnya.

Kana juga melihat bahwa pergerakan Partai politik pemenang kursi DPRD di Kuningan tidak akan berbeda jauh dengan Pilkada sebelumnya, hal ini dapat dilihat dari posisi Ketua Partai politik yang tidak berubah hingga saat ini.

“PDI-P di Kuningan saya lihat sangat gampang kalau berkomunikasi politik dengan Partai politik yang lain. Pasti prediksi saya ini banyak yang sama dengan pengamat yang lain,” tuturnya.

Meskipun demikian, berdasarkan hasil perolehan kursi DPRD Kuningan pada Pileg 14 Februari 2024 lalu, Kana memperkirakan bahwa pada Pilkada Kuningan nanti kemungkinan hanya akan ada 2 pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati.

“Kontestasi pemilihan Bupati Kuningan kemungkinan nantinya bisa saja hanya ada dua calon. Merujuk hasil Pemilu 2024, dimana PDI-P menjadi pemenangnya. Jika pun ada perkembangan, (Pilkada) bisa tiga Paslon,” ucapnya.

Pada Pileg 2024 di Kabupaten Kuningan, 50 kursi DPRD berhasil didapatkan oleh 9 Partai besar, seperti PDI-P 9 kursi, PKB 8 kursi, PKS 7 kursi, Golkar 7 kursi, Gerindra 6 kursi, PPP 4 kursi, PAN, Nasdem, dan Demokrat masing-masing hanya meraih 3 kursi DPRD.

Kana berpendapat bahwa PDI-P kemungkinan akan menjadi pemenang dalam Pilkada 2024, terutama jika hanya terdapat dua pasangan calon dengan koalisi Partai tertentu.

“Jika dilihat dari pendekatan ideologis Partai politik, PDI-P lebih cenderung untuk berkoalisi dengan PKB atau Golkar. Perpaduan nasionalis-agamis bisa terbentuk. Namun, PDI-P dapat kalah jika muncul koalisi kuat yang menyatakan dukungan terhadap pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati baru dengan skema 2 Paslon atau Head to Head,” ujar Kana.

Kana menekankan bahwa hal ini hanyalah prediksi, dan kenyataannya bisa saja berbeda. Bagi Kana, apabila koalisi Partai politik menghasilkan 3 pasangan calon atau lebih, kemungkinan PDI-P akan menjadi pemenangnya.

“Ini hanya prediksi saja, dan bisa juga jadi kenyataan bahwa PDI-P nantinya kalah. Kalau koalisi Partai politik memunculkan 3 pasangan Calon atau bahkan lebih, maka menurut saya, PDI-P tetap akan menang,” pungkas Dr. Kana.