Hotman Paris Meminta Rocky Gerung Berdebat Tentang Hukum, Bukan Filsafat Seperti Kho Ping Hoo

by -185 Views

Rabu, 17 April 2024 – 04:04 WIB

Jakarta – Anggota Tim Pembela Hukum Prabowo-Gibran, Hotman Paris Hutapea menantang akademisi Rocky Gerung untuk berdebat hukum. Tantangan itu disampaikan Hotman usai kubu Prabowo-Gibran menyerahkan dokumen kesimpulan sidang sengketa Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat pada Selasa, 16 April 2024.

Baca Juga :

Serahkan Kesimpulan Sidang Sengketa Pilpres, Anies: Semoga MK Beri Keputusan yang Baik

Awalnya, Hotman mengatakan kuasa hukum dari para pemohon tidak berimbang dengan kuasa hukum pihak terkait. Dia pun menilai, para pemohon telah terpengaruh filsafat kosong dari Rocky Gerung.

“Mereka terpengaruh sama filsafat kosong dari Rocky Gerung. Yang dibawa adalah filsuf kristen yaitu Romo sama psikolog,” kata Hotman di Gedung MK, Jakarta Pusat.

Baca Juga :

PAN ke PPP: Akui Dulu Prabowo-Gibran Menang Pilpres Jika Mau Gabung Koalisi

Hotman Paris dan Raffi Ahmad

Hotman Paris dan Raffi Ahmad

Dia kemudian menantang Rocky Gerung untuk berdebat hukum. Hotman mengaku tak ingin debat filsafat dengan Rocky Gerung. “Rocky Gerung aku tantang kau berdebat hukum ya, bukan berdebat filsafat Kho Ping Hoo,” ujarnya.

Baca Juga :

TKN Prabowo-Gibran Yakin MK Tolak Permohonan Anies dan Ganjar

Jadi, Hotman mengatakan kubu pemohon jangan menangis apabila kalah dalam sidang gugatan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi nanti.

“Bagaimana suatu peristiwa perbuatan melawan hukum dibuktikan, dicoba mau dibantah sama psikolog, sama etika, sama romo ahli gerejani? Jadi benar-benar pembelaan mereka itu seperti saya bilang di awal, benar-benar pepesan kosong. Jadi jangan nangis kalau kalah,” pungkasnya.

Seperti diketahui, perselisihan antara keduanya berawal saat Rocky Gerung enggan mengomentari argumen dari Hotman Paris dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Mendengar hal tersebut, Hotman Paris kemudian memberikan respons.

Respons Hotman pun disambut Rocky Gerung. Dia menilai, adu argumen soal Undang-Undang membutuhkan refleksi. Terlebih, debat mesti dibuat di forum akademi bukan media sosial TikTok.

“Ya sudah salam aja buat Pak Hotman. Debat-debat itu kan mestinya dibuat di forum akademi, bukan di TikTok,” lanjut Rocky.

Tak hanya itu, menurut Rocky Gerung, cincin yang dikenakan Hotman Paris lebih menarik untuk dikomentari dibandingkan harus adu argumen.

“Jadi, kalau orang tanya kenapa saya enggak mengomentari, ya karena saya merasa cincin beliau itu lebih berkilau dari otaknya. Kira-kira begitu,” tutur Rocky.

Halaman Selanjutnya

Seperti diketahui, perselisihan antara keduanya berawal saat Rocky Gerung enggan mengomentari argumen dari Hotman Paris dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Mendengar hal tersebut, Hotman Paris kemudian memberikan respons.

Halaman Selanjutnya