Polisi Menemukan Penyebab Kematian Ibu dan Anak di Rumah di Cilandak Jaksel

by -144 Views

Sabtu, 30 Maret 2024 – 14:45 WIB

Jakarta – Kapolsek Cilandak Komisaris Polisi Wahid Key mengatakan bahwa penyebab kematian ibu dan anak di wilayah Cilandak, Jakarta Selatan karena mengalami sakit. Korban sudah menderita sakit sejak lama.

Diketahui korban bernama Martin sebagai ibu berusia 82 tahun dan sang anak berinisial Patricia 61 tahun. Korban ditemukan tewas pada Jumat 29 Maret 2024.

“Jadi sudah tua semua, jadi anaknya ini punya riwayat diabetes akut. Bahkan dia untuk jalan susah. Yang ibunya enggak bisa bangun karena stroke,” ujar Wahid Key kepada wartawan dikutip Sabtu 30 Maret 2024.

Wahid menjelaskan bahwa korban ditemukan tewas dalam kondisi yang sudah membusuk di dalam rumahnya. Ia menyebutkan, temuan dugaan awal penyebab kematian karena sakit.

Ia menyebutkan bahwa sang ibu mulanya memang kerap mengandalkan anaknya untuk melakukan hal apapun. Hal itu lantaran si ibu sudah mengalami sakit sejak lama. Kemudian anaknya tewas karena mengalami sakit diabetes sehingga ibu tak bisa berkutik di dalam rumahnya.

“Ibunya ini mengandalkan anaknya, nah dugaan awalnya diketahui si ibu ini meninggalnya baru sekitar sehari atau dua hari. Sementara anaknya, sudah sekitar empat harian. Jadi setelah anaknya meninggal, ibunya jadi enggak keurus sekitar tiga sampai empat hari, meninggal lah ibunya ini,” kata Wahid.

Mantan Kapolsek Jagakarsa itu mengatakan bahwa mendiang ibu dan anak diduga sudah meninggal sejak empat hari lamanya ketika ditemukan pembantunya yang baru saja datang.

“Iya, anaknya meninggal, karena dari kondisi jasadnya udah lebih parah ya, dan dari hasil olah TKP, nah dugaannya si anak ini meninggal empat hari,” kata Wahid.

Wahid menjelaskan bahwa saat ini ibu dan anak itu sudah dimakamkan di TPU kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan. Kendati, untuk hasil visum dari RUSP Fatwamati belum keluar sehingga belum ada hasil pasti penyebab kematiannya.

“Yang jelas sudah dilakukan visum di Fatmawati. Untuk hasil visumnya belum keluar,” kata Wahid.

Ibu dan anak itu dimakamkan secara ditumpuk menjadi satu liang lahat. Hal itu dilakukan karena permintaan dari pihak keluarga.