Jumat, 29 Maret 2024 – 20:06 WIB
Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), terus berupaya menyiapkan berbagai aspek infrastruktur pendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2024.
Koordinasi dengan sejumlah stakeholder terkait dan pihak Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) juga telah dijalinkan, guna memenuhi fasilitas dan layanan bagi pada pemudik. Dimana salah satunya adalah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Anggota BPJT Unsur Masyarakat, Tulus Abadi, mengatakan proyeksi mengenai potensi pergerakan masyarakat di masa angkutan Lebaran 2024, mencapai 193,6 juta orang.
Bahkan sampai saat ini, total panjang jalan tol yang telah beroperasi di Indonesia mencapai 2.835 Km. Di Pulau Jawa sendiri, jalan tol yang siap beroperasi yakni sepanjang 1.782 Km
“Di Pulau Jawa juga telah disiapkan sebanyak tiga jalan tol fungsional yang berpotensi digunakan secara darurat bagi pemudik,” kata Tulus dalam keterangannya, dikutip Jumat, 28 Maret 2024.
Ketiga jalan tol tersebut yakni Tol Cimanggis-Cibitung Seksi 2B Cikeas-Cibitung sepanjang 19,65 Km, Tol Jakarta-Cikampek II Selatan Paket 3 Kutanegara-Sadang sepanjang 8,5 Km, dan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo Seksi Kartasura-Karanganom sepanjang 22,3 Km. Selain itu, Tulus juga mengatakan bahwa peningkatan kapasitas jalan bagi para pemudik di Tol Trans Jawa, juga telah dilakukan. Misalnya seperti penyelesaian pelebaran lajur pada ruas Tol Cikampek-Palimanan (KM 71 sampai dengan KM 85). Kementerian PUPR juga memastikan, kondisi jalan tidak ada lubang (zero pothole) pada periode H-10 sama H+10 Lebaran 2024. Serta, demobilisasi seluruh alat berat sudah tidak ada di sekitar Jalan Tol, seiring pembersihan sisa material pada ruang manfaat jalan.
“Terkait peningkatan layanan lalu lintas, kami (Kementerian PUPR) juga terus melakukan koordinasi dengan pihak Kepolisian pada lokasi-lokasi yang rawan macet dan rawan kecelakaan, serta manajemen rekayasa lalu lintasl berpotensi khususnya pada Jalan Tol yang akan difungsionalkan,” ujar Tulus.
Tulus menambahkan, pihaknya juga sudah menyediakan SPKLU bagi pemudik, yang berkendara menggunakan mobil listrik di sejumlah rest area. Berikut adalah daftar SPKLU di Tol Trans Jawa:
1. KM 13A Jakarta-Tangerang
2. KM 43 & 68A Tangerang-Merak
3. KM 57A – KM 6B & 62B Jakarta-Cikampek
4. KM 102A – KM 130A – 166A & KM 101B – KM 130B – KM 164B Cikopo-Palimanan
5. KM 207A – KM 228A & KM 208B – KM 229B Palimanan-Kanci
6. KM 379A & KM 389B Semarang-Batang
7. KM 519A & 519B Solo-Ngawi
8. KM 626A & KM 626B Ngawi-Kertosono
9. KM 695A Jombang-Mojokerto
10. KM 10A & 21B Jagorawi
11. KM 88A & 88B Cikampek-Padalarang.
Di sisi lain, Tulus mengimbau agar pemudik menyiapkan saldo uang elektronik yang cukup sesuai tujuan perjalanan. Hal ini untuk menghindari terjadinya antrean di gerbang tol akibat kekurangan saldo dan pengisian saldo.
“Dalam meningkatkan kualitas Jalan Tol juga telah dilakukan pengecatan marka, pengecatan guardrail, pengecatan JPO/ Overpass, dan pengecatan MCB/ Parapet yang diinstruksikan kepada seluruh Badan Usaha Jalan Tol,” ujarnya.