Usul Akademisi untuk Penggabungan Kementerian Olahraga dan Pariwisata

by -141 Views

Kamis, 7 Maret 2024 – 07:47 WIB

Jakarta – Kolaborasi olahraga dan pariwisata dalam Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dianggap berhasil. Beberapa acara olahraga internasional dianggap mampu meningkatkan pariwisata Indonesia.

Beberapa di antaranya, seperti MotoGP, F1 Powerboat, hingga Piala Dunia U-17 berhasil meningkatkan devisa negara. Tidak hanya itu, masyarakat juga mendapat manfaat dengan diselenggarakannya acara ini.

Hal tersebut diungkapkan oleh Peneliti Laboratorium Administrasi dan Kebijakan Publik (FISIP) Universitas Lampung Dodi Faedlulloh. Ia melihat kesuksesan ini menjadi dorongan untuk melanjutkan kerja sama antara dua instansi yang berbeda, yaitu olahraga dan pariwisata.

“Dengan menyelenggarakan agenda olahraga, festival budaya, dan pariwisata, Indonesia dapat menarik perhatian global, meningkatkan perekonomian, dan tentu saja orientasi internasional,” kata Dodi dalam siaran persnya yang dikutip pada Kamis, 7 Maret 2024.

Dodi melihat bahwa melalui kerja sama yang baik ini, seharusnya pemerintah membuat kebijakan strategis dan proaktif dengan mentransformasikan lembaga di pemerintahan, salah satunya dengan berani menjadikan agenda olahraga dan pariwisata ini sebagai kementerian tersendiri.

“Presiden terpilih seharusnya mempertimbangkan gagasan ini, karena hubungan antara olahraga dan pariwisata saat ini telah berkembang seiring berjalannya waktu. Faktor globalisasi juga memainkan peran penting dalam pengembangan wisata olahraga,” ujarnya.

Termasuk dalam reformasi birokrasi, upaya ini sebagai bentuk perampingan fungsi pemerintah. Sebab, penggabungan sumber daya administratif dan keuangan dalam satu kementerian memungkinkan terciptanya model tata kelola yang lebih efisien.

Dengan demikian, redundansi dapat diminimalisir dan strategi pengembangan di bidang olahraga dan pariwisata bisa didorong. Program-program yang sebelumnya berjalan secara paralel dapat diintegrasikan dengan melibatkan partisipasi masyarakat.

“Anak-anak muda, sebagai pemangku kepentingan dari Kemenpora selama ini dapat dirangkul dan diberdayakan dalam industri olahraga dan pariwisata ke depan,” tambahnya.

Sejauh ini, Dodi melihat negara seperti Spanyol, Kroasia, Thailand, termasuk Korea Selatan telah berhasil menggabungkan kementerian olahraga dan pariwisata mereka. Negara-negara tersebut menyadari sepenuhnya keterkaitan antara olahraga dan pariwisata serta potensi gabungan keduanya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, pertukaran budaya, dan branding nasional.

“Adanya integrasi olahraga dan pariwisata dalam struktur pemerintahan dapat meningkatkan pengambilan kebijakan dan perencanaan strategis untuk memanfaatkan manfaat kedua sektor secara efektif. Pemerintah kita bisa belajar dari praktik terbaik internasional ini,” tutupnya.