Jokowi Mendorong Transparansi Kasus Bullying di Sekolah: Utamakan Pencegahan

by -141 Views

Sabtu, 2 Maret 2024 – 14:44 WIB

Jakarta – Presiden RI Joko Widodo meminta seluruh sekolah untuk tidak menutupi kasus perundungan atau bullying jika terjadi terhadap antar siswa. Jokowi ingin seluruh sekolah mengedepankan pencegahan dan memberikan perlindungan kepada korban bullying.

“Berikan prioritas pada pencegahan, utamakan hak-hak anak kita terutama para korban. Jangan biarkan kasus bullying ditutupi. Biasanya kasus bullying ini ditutupi untuk melindungi nama baik sekolah,” kata Jokowi saat menghadiri acara kongres XXIII PGRI yang digelar di Grand Sahid Jakarta pada Sabtu, 2 Maret 2024.

Menurutnya, cara terbaik dalam mengatasi bullying adalah dengan menyelesaikan dan memperbaikinya.

Jokowi berharap agar seluruh guru di Indonesia menciptakan lingkungan sekolah yang aman bagi seluruh siswa. “Dan saya menaruh harapan besar kepada bapak ibu guru untuk menjadi ujung tombak, menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman, menciptakan lingkungan sekolah yang aman bagi anak-anak kita,” kata eks Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Lebih lanjut, dia juga menyampaikan terima kasih kepada PGRI yang sudah meningkatkan profesionalitas guru. Hal itu berdampak pada pembangunan sumber daya manusia. Ia berharap kolaborasi pemerintah dan PGRI dapat menghasilkan generasi muda yang unggul dan berkarakter.

Jokowi juga menaruh harapan agar sekolah mesti menjadi tempat aman atau safe house bagi siswa. Dia menekankan sekolah mesti menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman. Ia menyebut pentingnya pendidikan sumber daya manusia baik dari sisi fisik, skill maupun karakter.

Selain itu, Jokowi juga khawatir kasus bullying terhadap antar siswa di sekolah hingga memakan korban jiwa. Ia menegaskan hal itu tidak boleh terjadi lagi. “Karena saya benar-benar khawatir akhir-akhir ini terjadi kasus bullying, perundungan, kekerasan, pelecehan yang bahkan memakan korban jiwa, ini tidak boleh terjadi lagi,” kata dia.