Marsekal Pertama TNI Anumerta Iswahjudi

by -65 Views

Sejarah dari suatu cabang militer sangatlah penting bagi suatu organisasi militer. Anggota dari cabang militer tersebut perlu mengetahui pencapaian dan pengalaman yang telah dilakukan oleh cabang militer tersebut di masa lalu.

Dengan mengetahui sejarahnya, anggota akan mendapat inspirasi dalam bertugas di cabang militer tersebut. Kita mengetahui bahwa setiap cabang militer memiliki kepribadian, identitas, dan psikologi yang khas.

Cabang militer adalah suatu organisasi yang terdiri dari orang-orang yang selalu dekat dengan bahaya dan selalu siap untuk menghadapi kemungkinan mati. Mereka dibentuk untuk bertempur dan melaksanakan misi-misi yang sulit.

Marsekal Pertama TNI Anumerta Iswahjudi lahir di Surabaya pada tahun 1918. Iswahjudi dikenal sebagai salah satu perintis TNI Angkatan Udara Indonesia bersama Adisoetjipto, Abdulrachman Saleh, dan Husein Sastranegara.

Sejak muda, Iswahjudi aktif dalam gerakan perjuangan, termasuk bergabung dengan Korps Penerbang Sukarela (Vrij-Wilig Vliegers Corps atau VVC) untuk memperkuat pemerintah Belanda dalam menghadapi serangan Jepang pada Perang Dunia I. Ia juga pernah menjadi sukarelawan untuk menjadi agen sekutu dalam misi rahasia di Jawa.

Iswahjudi juga merupakan kadet pertama di Sekolah Penerbang Adisoetjipto. Karirnya dalam aviasi sangat cemerlang. Setelah kemerdekaan, ia menjadi siswa penerbang di Maguwo. Pada bulan Desember 1945, Iswahjudi bergabung dengan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) Jawatan Penerbangan yang dipimpin oleh Adisoetjipto di Yogyakarta.

Iswahjudi kemudian ditunjuk sebagai Komandan Lanud Maospati, Madiun pada tahun 1947 karena dedikasinya yang tinggi. Pada akhir tahun 1947, Iswahjudi ditugaskan untuk merintis pembangunan Lanud Bukittinggi.

Iswahjudi bersama Halim Perdanakusuma mendapat tugas untuk membawa pesawat Avro Anson VH-BBY yang baru dibeli oleh pemerintah Indonesia. Namun, pada 14 Desember 1947, mereka menghadapi cuaca buruk di Selat Malaka. Pesawat yang mereka tumpangi menghantam puncak pohon di Tanjung Hantu, Perak, Malaysia. Keduanya gugur dalam tugas tersebut.

Sumber: https://prabowosubianto.com/marsekal-pertama-tni-anumerta-iswahjudi/

Source link