Penjelasan Kubu Ganjar-Mahfud terkait Salam 3 Jari yang Dikeluhkan Grace Natalie dalam Debat Capres

by -182 Views

Senin, 8 Januari 2024 – 17:49 WIB

Jakarta – Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto menjelaskan tentang keluhan Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie, yang menghampiri moderator saat debat capres ketiga berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 Januari 2024 malam.

Diketahui, Grace keberatan menyaksikan para pendukung capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengacungkan salam 3 Jari, saat para peserta debat saling menanggapi. “Salam 3 jari sama sekali tidak mengganggu konsentrasi para peserta debat,” kata Andi kepada wartawan di TPN Ganjar-Mahfud, kawasan Menteng, Jakarta, Senin, 8 Januari 2024.

Ia mengatakan, para pendukung Ganjar yang duduk di bagian belakang, keberadaannya tidak terlihat oleh para peserta debat, yang terdiri atas Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.

“Ia berada di belakang arena debat, dan layar kami mati berkali-kali. Jadi, setahu saya dan yang saya dengar, aksi mengacungkan salam 3 jari itu terjadi saat Pak Prabowo menyetujui gagasan Mas Ganjar,” ujar Andi.

Menurutnya, aksi mengacungkan salam 3 jari dilakukan karena para pendukung merespons positif sikap Prabowo yang menyetujui gagasan Ganjar. “Pak Prabowo setuju apa yang disampaikan Mas Ganjar. Waktu setuju pertama, kami masih mengangguk-angguk. Setuju kedua kami mulai bertanya, kemudian setuju ketiga kali, terjadilah aksi reaktif ini. Ya gerakan organik pendukung saja, sebetulnya,” katanya.

Di sisi lain, Andi mengaku hingga saat ini belum ada komplain atau protes dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI kepada TPN Ganjar-Mahfud terkait salam 3 jari. Sebab menurutnya, ruangan moderator adalah ruangan steril, yang hanya bisa diakses pihak KPU. “Setahu saya belum, biasanya kalau itu terjadi akan dialihkan ke Deputi Hukum untuk kemudian diselesaikan antara LO kami dan pihak KPU,” tuturnya.

Sebagai informasi, Grace Natalie membeberkan alasannya mendatangi moderator pada debat capres ketiga yang digelar KPU RI di Istora Senayan, pada Minggu, 7 Januari 2024. Alasannya, kata Grace, ada salah satu pendukung yang mengacungkan jari tanda mendukung pasang capres-cawapres tertentu saat paslon lain tengah menjawab pertanyaan. Posisi pendukung itu pun berada tepat di belakang moderator, sehingga terlihat jelas oleh para paslon ketika debat.

“Grace kemudian mempertanyakan sikap pendukung itu kepada kedua moderator debat. Dia merasa, sikap tersebut dapat mengganggu konsentrasi paslon saat menjawab pertanyaan dalam debat itu. “Apakah ini dibolehkan? Mengingat konsentrasi para paslon bisa terganggu. Hal inilah yang saya dan Isyana tanyakan ke moderator saat jeda iklan,” katanya.