Presiden Mengingatkan ASN untuk Tetap Netral

by -106 Views

Sabtu, 6 Januari 2024 – 16:30 WIB

Jakarta – Sejumlah Satpol PP di Garut, Jawa Barat, menjadi viral karena mendukung calon Wakil Presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka. Pihak Istana pun memberikan respons.

Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana mengatakan bahwa Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi telah menyatakan berkali-kali agar aparatur sipil negara (ASN), TNI dan Polri harus tetap netral dalam Pemilu 2024. “Presiden sudah memberikan pernyataan bahwa ASN, TNI, Polri harus netral di pemilu 2024,” kata Ari, Jumat, 5 Januari 2024.

Menurutnya, koridor aturan sudah jelas dalam peraturan perundang-undangan yang mengatur netralitas. Hal itu termasuk sanksi administrasi, teguran hingga pidana. “Saya juga dengar ada laporan dari daerah, termasuk yang disampaikan Pj Gubernur sudah ada sanksi mengenai hal itu,” jelas dia.

Ari juga meminta masyarakat untuk memberikan pengaduan jika melihat adanya keterlibatan ASN, TNI dan Polri dalam Pemilu 2024. Pengaduan tersebut baik ke Bawaslu dan penyelenggara pemilu terkait netralitas. “Termasuk di KASN, Komisi Aparatur Sipil Negara yang ada untuk menindaklanjuti laporan yang muncul dari masyarakat secara internal birokrasi. Tapi secara kelembagaaan, kita juga ada Bawaslu,” ujar Ari. “Jadi masyarakat bisa menyampaikan pengaduan kalau ada tindakan yang tidak netral dari ASN dalam pemilu 2024,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Staf Presiden (KSP), Moeldoko prihatin atas adanya video viral Satpol PP di Garut yang menyatakan dukungan kepada Gibran Rakabuming Raka. “Memang saya sendiri secara pribadi cukup prihatin dengan kondisi Satpol PP,” kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan pada Rabu, 3 Januari 2024.

Moeldoko menceritakan dirinya pernah dihampiri Satpol PP saat memberikan ceramah di Semarang, Jawa Tengah. Menurut dia, Satpol PP menanyakan nasibnya yang belum terakomodasi sebagai aparatur sipil negara (ASN). “Mereka menghadap ke saya Satpol PP itu menyampaikan, pak status kami itu seperti apa? Kami ini belum terakomodasi di pendekatan ASN enggak, P3K juga enggak. Posisi kami belum jelas,” jelas mantan Panglima TNI ini.