Kamis, 4 Januari 2024 – 03:00 WIB
VIVA Nasional – Beredar isu bahwa Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dianggap menjadi Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa atau Sekjen PBB.
Ketika ditanya oleh wartawan mengenai hal tersebut, Presiden Jokowi menjawab bahwa setelah masa jabatannya sebagai presiden Indonesia berakhir, ia hanya ingin menjadi rakyat biasa dan kembali ke kampung halamannya di Solo, Jawa Tengah, setelah menyelesaikan masa tugasnya pada Oktober 2024.
“Ya jadi rakyat biasa saja, kembali ke Solo dan jadi rakyat biasa,” jawab presiden berusia 62 tahun itu saat ditanya wartawan di sela kunjungan kerja ke Pasar Tradisional Purworejo, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah pada awal pekan ini, dilansir Kamis, 4 Januari 2024.
Wartawan juga kembali bertanya tentang kemungkinan Jokowi untuk berperan sebagai salah satu pejabat di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Menanggapi pertanyaan tersebut, Presiden Jokowi, sambil tersenyum, kembali menegaskan bahwa dirinya hanya ingin menjadi rakyat biasa dan kembali ke Solo. “Kembali ke Solo dan jadi rakyat biasa saja. Sudah,” jawabnya.
Isu mengenai Presiden Jokowi yang dianggap menjadi Sekjen PBB sempat beredar pada awal 2023. Saat itu, beredar video di media sosial Facebook yang menyatakan bahwa Presiden Jokowi ditunjuk langsung oleh Sekjen PBB Antonio Guterres sebagai penggantinya setelah berakhir pada Desember 2026 nanti.
Namun, pada 5 Februari 2023 lalu, pihak Kominfo telah memperingatkan bahwa informasi tersebut adalah disinformasi alias informasi palsu.
Seperti diketahui, posisi Sekertaris Jenderal PBB saat ini masih dipegang oleh Antonio Guterres, yang menjabat sebagai Sekjen PBB kesembilan. Ia mulai menjabat pada tanggal 1 Januari 2017.
PBB adalah organisasi internasional terbesar di dunia. PBB berkantor pusat di New York City (di Amerika Serikat, namun dengan hak istimewa ekstrateritorial tertentu), dan PBB memiliki kantor lain di Jenewa, Nairobi, Wina, dan Den Haag, tempat Mahkamah Internasional bermarkas.
