Jumat, 29 Desember 2023 – 14:50 WIB
Jakarta – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI melaporkan insiden pengiriman logistik Pemilu 2024 yang tidak diawasi bahkan truknya sempat ditinggalkan. Para elit partai politik peserta Pemilu 2024 pun mengkritisi masalah tersebut.
Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan mewanti-wanti agar penyelenggara pemilu seperti KPU tidak menganggap remeh masalah teknis. Sebab, akibatnya bisa fatal. “Hal-hal teknis seperti ini harus dipastikan berjalan sesuai prosedur,” kata Daniel kepada wartawan, Jumat, 29 Desember 2023.
Dia menambahkan, hal-hal kecil seperti itu tentunya bisa berdampak besar. Dia mengingatkan soal penghitungan hasil suara yang menurutnya sangat krusial. “Kelihatannya kecil tapi bila lalai akan menimbulkan masalah mendasar. Apalagi nanti pengawalan hasil suara harus benar-benar diperhatikan,” ujarnya.
Bawaslu sebelumnya menyampaikan pihaknya menerima laporan pengiriman logistik KPU tanpa pengawalan. Selain itu, dalam pengiriman itu tak ada pemandu sama sekali. “Baru saja ada laporan pengiriman logistik KPU tidak ada pengawalan sama sekali. Hanya satu orang sopir dan truk itu ditinggalkan untuk mencari alamat gudang KPU. Ini baru satu laporan lho,” kata Ketua Bawaslu Rahmat Bagja di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis, 28 Desember 2023.
Dia menyoroti hal itu karena padahal lokasi tujuan logistik tersebut juga tak jauh dari wilayah DKI Jakarta. Kata Bagja, pihak Bawaslu minta KPU bisa memastikan hal serupa tidak terulang.
Bagja juga mengingatkan KPU agar selalu berkoordinasi dengan aparat keamanan setempat. Dengan demikian, harapanya agar distribusi seluruh logistik pemilu bisa berjalan aman dan lancar. Kelancaran distribusi itu bisa dilakukan hingga ke pos Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berada di daerah pelosok.