TKN Menilai Anies Mencari Dukungan Melalui Ayah Harun Al Rasyid

by -196 Views

Jumat, 15 Desember 2023 – 15:33 WIB

Jakarta – Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menilai bahwa calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan berupaya mencari simpati masyarakat dengan menghadirkan sosok Didin, ayah mendiang Harun Al Rasyid saat debat perdana capres pada Selasa malam, 12 Desember 2023. Harun Al Rasyid merupakan pendukung Prabowo di Pilpres 2019.

Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Ahmad Muzani mengatakan kehadiran Harun bukan sebagai pemilih maupun simpatisan. Menurut dia, Harun hanya anak-anak yang ingin menonton aksi sengketa pemilu 2019 lalu. Saat itu, Harun berusia 15 tahun dan masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).

“Muzani menilai Anies sengaja menjadikan suasana debat capres dan membawa ayah Harun Al Rasyid itu untuk menarik simpati. Anies mengeksploitasi suasana itu untuk menarik simpati seolah-olah ada pembiaran. Tapi, dia lupa dengan fakta dan data yang ada di lapangan. Tolong dicek apa yang dikatakan orang tuanya di sosial media masih banyak,” ujarnya.

Capres nomor urut 1, Anies Baswedan menyindir capres nomor urut 2, Prabowo Subianto saat memaparkan visi-misinya di debat perdana capres. Anies menyebut ada seorang ayah bernama Didin hadir melihat debat perdana di kantor KPU. Dia menuturkan Didin adalah ayah dari pemuda bernama Harun Al Rasyid. Menurutnya, Harun merupakan pendukung Prabowo di Pilpres 2019.

Ketua Dewan Pakar Timnas Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (Amin), Hamdan Zoelva, beri penjelasan alasan pihaknya turut menghadirkan ayah dari almarhum Harun Al Rasyid. Hamdan bantah anggapan bahwa Anies hadirkan ayah Harun untuk menjual sebuah kesengsaraan.

“Bukan, bukan (menjual kesengsaraan). Jadi, untuk membangun awareness bahwa ada kejadian yang tidak terselesaikan,” ujar Hamdan, Kamis 14 Desember 2023. Dia menjelaskan ayah Harun dihadirkan bertujuan untuk menyampaikan masih ada kasus HAM yang belum tuntas. Menurutnya, hal itu akan jadi pembelajaran bagi pemerintah yang akan datang.