Rabu, 13 Desember 2023 – 20:18 WIB
Jakarta-Waktu di mana prajurit selalu berkaitan dengan pengabdian dan pengorbanan pada bangsa dan negara. Prabowo menyebutkan bahwa dua aspek tersebut tidak hanya dilakukan oleh prajurit TNI saat masih aktif bertugas, tetapi juga terus menerus dilakukan meskipun telah pensiun.
Hal itu diungkapkan Prabowo saat menghadiri acara reuni emas Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) tahun 1970-1973 yang bertajuk ‘Reuni Emas 50 Tahun Cadaka Dharma: Menguak Memori, Merajut Silaturahmi’ yang digelar di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Rabu, 13 Desember 2023.
Turut hadir dalam acara itu, Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Menkopolhukam periode 2009-2014 sekaligus Panglima TNI periode 2006-2007 Marsekal (Purn) Djoko Suyanto, Kapolri periode 2005-2008 yang juga Kepala BIN periode 2009-2011 Jenderal Pol (Purn) Sutanto.
“Ikhlas, dan ikhlas saya kira ciri-ciri lulusan Lembah Tidar. Ikhlas di saat kita masih muda, tidak punya apa-apa, kita siap memberi harta kita. Milik kita yang paling berharga yaitu jiwa raga kita. Kita siap memberikan kepada negara,” ucapnya.
Prabowo kemudian mencontohkan bagaimana purnawirawan TNI-Polri selaku alumni Akabri 1970-1973 yang hadir dalam acara itu, telah memberikan bukti atas pengabdian dan pengorbanan kepada negara selama mereka aktif bertugas menjadi personel TNI.
Meski begitu, Prabowo tetap memberikan motivasi kepada para taruna dan taruni Akmil untuk terus yakin bahwa jalan kehidupan dan pengabdian yang mereka pilih saat ini menjadi seorang TNI adalah hal yang mulia dan menjadi suatu kehormatan.
“Tapi, yakinlah pengabdian kita, profesi kita adalah profesi yang mulia. Profesi yang penuh kehormatan. Pengabdian kepada bangsa dan rakyat yang kita cintai. Itu adalah arti dari pengabdian kita,” tandas Prabowo.
