Senin, 11 Desember 2023 – 06:02 WIB
Jakarta – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan alias Zulhas mengklaim Presiden RI Jokowi sudah bergabung dengan partai yang dipimpinnya. Zulhas bilang Jokowi sudah tidak dengan partai yang lama karena ribut terus.
Menanggapi itu, pengamat politik Rocky Gerung memberikan sorotan dengan mengkritik keras PAN. Menurutnya, PAN yang identik dengan partai pengawal Reformasi malah seperti saat ini memburuk dan dangkal.
“Yaitu pertanda pemburukan dan pendangkalan sebuah partai yang dibuat justru untuk mengawal Reformasi. Kan, PAN itu partai pertama yang secara terang-terangan didirikan untuk mengawal Reformasi,” kata Rocky di akun YouTube Rocky Gerung Official yang dikutip pada Minggu malam, 10 Desember 2023.
Dia menuturkan PAN didirikan saat awal Refoemasi dengan tokoh seperti Amien Rais dan figur-figur akademis. Rocky mengibaratkan, PAN saat ini seperti mainan politik’ Jokowi.
“Nah, sekarang di bawah Zulhas itu PAN jadi mainan politik doang oleh Jokowi. Bahkan disodorkan sebagai mainan kan. Bukan sekadar dimainkan Jokowi, tapi menginginkan dipermainan karena itu partainya Jokowi itu,” jelas Rocky.
Rocky heran dengan PAN saat ini yang tak menggambarkan sebagai partai reformis. Ia menyinggung apakah pimpinan PAN diduga ‘diincar’ Jokowi untuk ditaklukan.
“Terkait kritikan Rocky, VIVA sudah coba minta tanggapan Zulhas via pesan WhatsApp pada Minggu malam, 10 Desember 2023. Namun, hingga berita ini diturunkan, Zulhas belum merespons.
Sebelumnya, Ketum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas melontarkan pernyataan yang memantik perhatian kancah politik. Dia menyebut Presiden Jokowi sudah bergabung dengan partai yang dipimpinnya. Menurut klaim Zulhas, Jokowi sudah keluar dari partai sebelumnya karena ribut terus.
“Sekarang Pak Jokowi itu partainya PAN. Sudak enggak sama yang lama, ribut terus,” kata Zulhas di hadapan para kader PAN di NTT, Sabtu 9 Desember 2023.
Zulhas menuturkan, dipartainya juga punya dinamika. Menurutnya, hal itu namun tak harus diselesaikan dengan marah-marah.
“PAN enggak ada marah-marah, tidak ada. Yang ada itu gembira. Ada juga partai yang suka marah-marah, kita enggak,” lanjut eks Ketua MPR tersebut.