Mimpi Presiden Terdahulu yang Dicapai oleh Jokowi

by -183 Views

Mantan Menteri National Development Planning/Head of Bappenas 2016-2019, Bambang Brodjonegoro, mengatakan bahwa pembangunan Ibukota Negara (IKN) adalah impian presiden Indonesia sebelumnya yang sekarang diwujudkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia menceritakan bahwa dahulu Presiden Soekarno ingin memindahkan ibu kota ke Palangkaraya.

Kemudian, Presiden Soeharto berencana memindahkan pusat pemerintahan ke Jonggol. Kepala Negara di Republik Indonesia sama-sama memiliki cita-cita memindahkan Ibu Kota.

“Dahulu kedua ide tersebut tidak pernah terealisasi meski adanya rumor dan pergerakan seperti spekulasi tanah dan seterusnya. Ketika saya menjadi menteri Bappenas di tahun 2017, saya juga baru tahu ide memindahkan ibu kota sudah disampaikan oleh Pak Jokowi ke pendahulu saya, Pak Andrinof,” ungkap Bambang yang dikutip pada Sabtu, 9 Desember 2023.

Bambang mengatakan, Bappenas kemudian melakukan riset di Kalimantan dengan mempertimbangkan tiga provinsi yaitu Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur sebelum akhirnya dipilih Kalimantan Tengah sebagai IKN baru.

“Kalimantan dipilih Jokowi berdasarkan riset Bappenas dari pertimbangan risiko bencana alam di mana Kalimantan paling kecil. Terutama berkaitan gempa, tsunami, dan erupsi volkanik. Kedua karena posisi Kalimantan yang sudah menjadi lokasi IKN ada di Indonesia tengah,” kata Bambang.

IKN juga diharapkan mengurangi disparitas antara pulau Jawa dan luar Jawa. Berdasarkan data yang dimilikinya, Bambang mengatakan sebesar 80% perekonomian Indonesia berada di Jawa, Sumatra, dan Bali. Sisanya seperti Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, Papua, dan lainnya hanya menyumbang 20% perekonomian negara.

“Tugas kita adalah bagaimana IKN dapat membantu perekonomian 20% itu naik. Dalam skenario 2045 kita, kalau sekarang Indonesia barat dan timur 80-20, target di 2045 75-25. Mungkin kelihatan masih timpang, tapi kita berusaha mengurangi ketimpangan. IKN bisa menjadi salah satu pendorong upaya porsi ekonomi Indonesia timur naik dari 20% ke 25% di 2045,” kata Bambang.