Jumat, 8 Desember 2023 – 00:40 WIB
Jakarta – Calon wakil presiden nomor urut satu, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, melemparkan sejumlah guyonan saat hadir dalam acara Peluncuran 1 Juta Juru Bicara Desa AMIN di Taman Wiladatika, Cibubur pada Kamis, 7 Desember 2023.
Candaan itu menyinggung para pejabat. Mulanya, Cak Imin menjelaskan bahwa simbol dari seorang juru bicara adalah toa yang erat dengan demonstrasi. Kemudian Cak Imin bertanya siapa yang seharusnya di demo.
“Kalau simbol jubir itu pakai toa, toa ini simbol demonstrasi. Memang sudah ada yang layak kita demonstrasi,” ujar Cak Imin kepada wartawan.
Lebih lanjut, Cak Imin kembali berkelakar bahwa ada pejabat sudah diingatkan agar tidak dekat-dekat dengan sumur. Tujuannya agar pejabat itu tidak tercebur, tetapi justru sumur yang dimaksud itu yang dipindahkannya.
“Soalnya ada pejabat di Aceh, diperingatkan pak pejabat jangan deket-deket sumur. Itu nanti kepleset bisa, tercebur. Pejabatnya enggak mau minggir malah sumurnya dipindah sodara-sodara,” ucapnya.
Kemudian, Cak Imin juga mengatakan bahwa ada seorang pejabat yang tengah kepanasan di bawah terik matahari. Tetapi lagi-lagi pejabat itu tak mau berteduh malah mataharinya yang justru dipindahkan.
“Ada pejabat yang kepanasan, bukan berlindung masuk rumah tapi mataharinya dipindah. Dan lain-lain kembangkan sendiri lah,” ungkap Cak Imin.
Dia menyampaikan, cerita yang terakhir yakni ada orang yang tidak mau berhenti di lampu merah. Lampu merahnya malah dipindahkan.
“Pak sekjen cerita, sampai lampu merah begitu merah lampunya bukan dia berhenti, tapi lampu merahnya suruh bongkar pindah ke tempat lain,” kata Cak Imin.
Maka itu, Cak Imin mengajak kepada para juru bicara desa tidak bersuara, supaya Indonesia tidak salah jalan.
“Ini lah terus kita teriak-teriak supaya Indonesia tidak salah jalan. Supaya Indonesia tetap lurus, sesuai dengan amanah demokrasi dan reformasi,” kata Cak Imin.
Kemudian, saat ditanya siapa pejabat yang dimaksud dalam cerita tersebut, Cak Imin enggan mengungkapnya. “Rahasia,” katanya.