Minggu, 3 Desember 2023 – 14:19 WIB
Jakarta – Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka, membantah bahwa perubahan format debat capres dan cawapres oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, hanya akan menguntungkan pihaknya saja.
Hal itu sebagaimana yang kerap dituduhkan oleh sejumlah pihak, terhadap pasangan capres-cawapres nomor 2 yakni Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. “Sama aja, (perubahan mekanisme debat) enggak ada yang menguntungkan siapa-siapa kok,” kata Gibran saat ditemui di Pasar Rawasari, Jakarta Pusat, Minggu, 3 Desember 2023.
Dia mengatakan, pihaknya hanya akan mengikuti aturan KPU yang ada, terkait pelaksanaan debat tersebut. Saat ditanya apakah dia lebih senang debat didampingi Prabowo atau hanya seorang diri saat melakukan debat, lagi-lagi Gibran menyebut jika hal itu sama saja. “Sama aja. Kita kan ngikut aturan KPU juga, kan saya juga enggak tahu update-nya di sana seperti apa. Kita ngikut aja kok ya,” ujar Gibran.
Mengenai bagaimana persiapan yang telah dilakukannya guna menghadapi debat capres-cawapres tersebut, Gibran mengaku hal itu juga sudah dipersiapkan oleh pihaknya. “Sudah, sudah (dipersiapkan),” ujarnya.
Diketahui, sebelumnya format debat capres untuk Pilpres 2024 akan digelar tiga kali, dan debat cawapres digelar dua kali. Namun, pasangan capres-cawapres harus hadir di setiap debat tersebut. Ketua Divisi Teknis KPU RI Idham Holik menjelaskan, saat debat capres, proporsi bicara lebih banyak capres dari cawapres. Begitu pun saat debat cawapres, proporsi bicara cawapres akan lebih banyak dari capres. “Di setiap debat, rencananya akan didampingi oleh pasangan masing-masing. Misalnya pada saat debat capres, aktor utamanya adalah capres itu sendiri dalam menyampaikan pendalaman materi visi, misi, dan program pencalonan. Dalam debat ini, cawapres hanya mendampingi saja,” kata Idham, Sabtu, 2 Desember 2023.