Kediri – Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Grace Natalie, mengatakan narasi atau framing yang menyebut ditiadakannya debat calon wakil presiden menguntungkan cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka, sangatlah ngawur.
Saat mendampingi Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep bertemu Komunitas Warga Tionghoa dan Forum Kerukunan Umat Beragama di Kota Kediri, Jawa Timur, Minggu, 3 Desember 2023, Grace menyatakan prihatin dengan banyaknya framing oleh warganet di media sosial tentang debat cawapres yang menguntungkan Gibran. Pihak yang mengusulkan format debat cawapres itu adalah dari tim pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin).
“Yang pertama kali meminta untuk ditiadakan justru dari paslon nomor 1 dan minutes of meeting-nya ada di grup karena kami cukup rajin untuk mencatat,” kata Grace.
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI itu pun mempersilakan publik dan media untuk meminta Komisi Pemilihan Umum membuka isi rapat yang digelar pada 29 November 2023.
“Sekarang kan masih diskusi dan diputuskan debat cawapres tetap ada, tetapi narasi atau framing yang minta itu menguntungkan kepentingan Mas Gibran, itu sama sekali misleading dan sangat ngawur, karena yang meminta untuk ditiadakan adalah paslon nomor 1. Silakan dicek ke KPU, ada minutes of meeting-nya,” paparnya.
Dia merasa prihatin dengan dampak yang terjadi di media sosial akibat framing tersebut.
“Bahwa hari-hari ini tokoh masyarakat bersuara di medsos tanpa ngecek sudah membuat meme dan mem-framing seolah-olah ini untuk keuntungan Mas Gibran, tapi ternyata yang mengusulkan dari paslon yang lain,” katanya.
Oleh karena itu, Grace mengingatkan masyarakat untuk mengecek kembali kebenarannya.
“Jadi, check and recheck, jangan mudah termakan framing negatif karena ini bagaimanapun kompetisi ya, ada orang-orang yang ingin menang dengan cara apa pun,” tutur Grace.
KPU RI merencanakan ada lima sesi debat capres/cawapres selama masa kampanye Pilpres 2024, yaitu pada tanggal 12 dan 22 Desember 2023, kemudian 7 dan 21 Januari 2024, serta 4 Februari 2024. Anggota KPU RI Idham Holik menyebut debat capres berlangsung sebanyak tiga kali, sementara debat antar-cawapres sebanyak dua kali sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2023 Pasal 50 ayat (1). Walaupun demikian, KPU RI meminta seluruh pasangan calon hadir pada seluruh sesi debat itu.