Jumat, 1 Desember 2023 – 10:58 WIB
Jakarta – Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik (BPS), Moh. Edy Mahmud, melaporkan data sebaran inflasi bulan November 2023 menurut wilayah.
Secara umum, dari 90 kota terdapat 79 kota yang mengalami inflasi, dan 36 kota di antaranya yang mengalami inflasi yang bahkan lebih tinggi dari inflasi nasional. Sedangkan, 11 kota lainnya tercatat mengalami deflasi.
“Inflasi tertinggi di Pulau Sumatera terjadi di kota Bandar Lampung yakni sebesar 1,05 persen, dan deflasi terdalam terjadi di kota Tanjung Pandan sebesar minus 0,21 persen,” kata kata Edy dalam konferensi pers, Jumat, 1 Desember 2023.
Dia menjelaskan, inflasi tertinggi di kota Bandar Lampung sebesar 1,05 persen secara month-to-month itu, terjadi dengan sejumlah komoditas penyumbang yang juga turut mempengaruhinya.
Diantaranya yakni cabai merah dengan andil inflasi sebesar 0,57 persen, cabai rawit dengan andil inflasi sebesar 0,20 persen, bawang merah sebesar 0,07 persen, daging ayam ras sebesar 0,05 persen, tarif angkutan udara sebesar 0,03 persen, dan telur ayam ras dengan andil inflasi sebesar 0,03 persen.
“Dari 11 kota yang mengalami deflasi pada bulan November 2023, deflasi terdalam terjadi di kota Tual yaitu sebesar 0,51 persen,” ujarnya.
Sementara di Pulau Jawa, inflasi tertinggi terjadi di kota Sumenep yakni sebesar 0,87 persen, dan inflasi terendah terjadi di kota Cirebon sebesar 0,16 persen.
“Di Kepulauan Bali dan Nusa Tenggara, inflasi tertinggi terjadi di kota Singaraja yakni sebesar 0,87 persen. Sementara deflasi terdalam terjadi di Kota Waingapu yakni sebesar minus 0,37 persen,” kata Edy.
Sementara untuk Pulau Kalimantan, inflasi tertinggi terjadi di kota Banjarmasin yakni sebesar 0,81 persen, dan deflasi terdalam terjadi di kota Singkawang sebesar minus 0,01 persen. Di Pulau Sulawesi, inflasi tertinggi terjadi di kota Gorontalo sebesar 0,98 persen, dan deflasi terdalam terjadi di kota Mamuju sebesar minus 0,28 persen.
“Sementara di kepulauan Maluku dan Papua, inflasi tertinggi terjadi di Kota Timika sebesar 0,84 persen, dan deflasi terdalam terjadi di kota Tual sebesar minus 0,51 persen,” ujarnya.
