Jumat, 1 Desember 2023 – 09:14 WIB
Dubai – PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) membuka rahasia empat tindakan dan strategi bisnis dalam upaya menghadapi perubahan iklim. Hal itu disampaikan dalam acara United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) Conference of the Parties (COP) ke-28 di Dubai, Uni Emirat Arab, Kamis, 30 November 2023.
Direktur Utama Medco Energi Hilmi Panigoro memaparkan hal tersebut dalam salah satu forum diskusi tentang akselerasi pengurangan emisi karbon di Paviliun Indonesia pada ajang COP tersebut. Turut hadir Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati di kesempatan tersebut.
“MedcoEnergi sebagai perusahaan swasta nasional akan membantu pemerintah mencapai Net Zero Emission pada 2060. Hal ini merupakan tanggung jawab sebagai warga global,” papar Hilmi dikutip dalam keterangan resmi, Jumat, 1 Desember 2023.
Hilmi mengungkapkan empat cara Medco Energi mencapai Net Zero Emission pada 2050, di antaranya: Pertama, menerapkan teknologi tercanggih dan terkini di setiap operasi Perusahaan, termasuk desain operasi produksi yang selalu berusaha meminimalkan jejak CO2.
Kedua, Medco Energi adalah salah satu dari perusahaan di Indonesia yang saat ini operasi tambangnya didukung batu bara dan solar. Secara bertahap, energi tersebut akan diganti dengan energi yang lebih ramah lingkungan.
“Kami secara sukarela bertahap menonaktifkannya dan menggantinya dengan kombinasi gas, solar dan angin yang akan terjadi sebelum akhir 2025,” katanya. Perusahaan juga melakukan joint study dan riset dengan perusahaan-perusahaan multinasional dan instansi pemerintah dalam hidrogen dan Carbon Capture and Storage (CCS).
Terakhir, melalui Medco Power Indonesia, MedcoEnergi fokus pada energi bersih dan terbarukan. Oleh karena itu, ketenagalistrikan MedcoEnergi saat ini menggunakan gas sebagai transisi dan sedang menghasilkan dan mengembangkan tenaga surya dan panas bumi.
Pada sesi diskusi terpisah, Director & Chief Administrative Officer Medco Energi Amri Siahaan yang juga hadir sebagai pembicara, mengungkapkan bahwa tren transisi energi global mendorong perusahaan minyak dan gas bumi (migas) dunia, termasuk Medco Energi, perlahan mengubah haluan ke bisnis berkelanjutan.
Amri menjelaskan, Perubahan Iklim memang sedang terjadi dan dampaknya semakin meningkat. Medco Energi pun telah mengambil langkah cepat dalam mengatasi masalah ini di antaranya, melalui efisiensi dan peningkatan penggunaan energi rendah karbon di operasi, pengembangan portofolio Energi Baru Terbarukan (EBT), penghilangan karbon melalui reforestasi dan penjajakan peluang untuk mengadopsi teknologi CCS.
“Semua itu kami lakukan sebagai bagian dari Sustainability Roadmap lima tahunan. Kami juga melakukan pemantauan program untuk memastikan KPI dan target yang kami tetapkan bisa terpenuhi,” jelas Amri.
Amri menambahkan, peran Perseroan dalam transisi salah satunya adalah dengan mempertahankan komposisi produksi gas yang tinggi, yang saat ini sekitar 80 persen dari total produksi, dengan demikian mendukung program Pemerintah maupun upaya global dalam mendukung transisi energi.
Turut sertanya Medco Energi pada COP28 yang merupakan rapat tahunan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam membahas isu iklim ini, disebut menunjukkan keseriusan MedcoEnergi dalam upaya menyelamatkan lingkungan yang terancam oleh pemanasan global.