Kritik Terhadap Program Food Estate Jokowi oleh Anies Baswedan: Pentingnya Menjaga Kelangsungan Petani Tradisional

by -240 Views

Kamis, 30 November 2023 – 04:30 WIB

Bandung – Anies Baswedan mengatakan bahwa dirinya tidak sepakat dengan program Food Estate yang digagas pemerintahan Presiden Jokowi untuk ketahanan pangan. Anies mengajukan program Contract Farming. Pasalnya, kata dia, contract farming bisa mensejahterakan petani tradisional.

Baca Juga :

Anies Baswedan dan Cak Imin Minta Anak Muda Gaungkan Perubahan untuk Indonesia yang Adil

“Kita kekuatan Indonesia adalah justru pada petani tradisional itu jangan dimatikan, itu yang harus dibangun,” ujar Anies kepada wartawan dalam kampanye Pilpres 2024 di Bandung, Rabu 29 November 2023.

Anies memberikan sebuah contoh, yakni ketika DKI Jakarta memberikan kontrak terhadap petani tradisional. Sehingga akhirnya bisa memberikan pasokan bahan pangan untuk Jakarta. Kontrak itupun berlangsung selama lima tahun.

Baca Juga :

Anies Persiapkan Bertahun-tahun Lalu Buat Debat Capres: Bukan Kayak Cerdas Cermat Harus Belajar

Menurut Anies, membangun food estate sama halnya mengeluarkan keuangan negara sekian triliun rupiah. Lebih baik, kata Anies, uang negara digunakan untuk pengembangan pertanian yang sudah ada di berbagai daerah.

“Kan uangnya sama ada uang nih sekian triliun, kenapa uangnya dikasih ke perusahaan untuk bikin di tempat baru? Lah kita punya ratusan ribu di seluruh Indonesia,” tegas Anies.

Baca Juga :

Moment Ganjar Bersama Tokoh Agama Merauke, Bicara Toleransi dan Kesejahteraan Guru Agama

Anies menuturkan, kalau contract farming itu akan memberikan sebuah jaminan untuk petani tradisional. Karena ada jaminan produksi petani dibeli dengan jangka waktu tertentu.

“Bayangkan kalau mereka kita beli produknya, petani hidup tenang, pertaniannya tumbuh,” bebernya.