Balita di Jombang dengan Stunting Viral karena Diberi Susu dan Sayuran yang Tercemar Berulat

by -173 Views

Senin, 13 November 2023 – 19:08 WIB

Jombang – Kegiatan Pos Pemulihan Gizi (PPG) untuk balita dalam penanganan stunting di dua Kecamatan di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, viral karena menerima makanan yang tidak layak dikonsumsi.

Pada makanan tambahan yang diberikan untuk balita dan ibu hamil (bumil) di Kecamatan Sumobito serta Kecamatan Bareng, ditemukan sayur sop yang ada ulatnya. Tidak hanya itu, ibu hamil di Kecamatan Bareng juga mendapatkan susu yang ada ulatnya.

Kepala Desa Madiopuro, Suwito Hadi, mengatakan bahwa dari 8 warga penerima bantuan stunting yang mengikuti PPG di kecamatan Sumobito, terdapat dua di antaranya yang menerima makanan tambahan tidak layak.

Temuan ini dianggap sangat ironis. Alokasi anggaran untuk balita stunting tahun ini dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Jombang sebesar Rp379,7 juta untuk 5.354 anak.

“Bantuannya saya tolak, saya kembalikan, karena makanannya tidak layak. Bantuan PPG, khususnya bantuan stunting di Desa Madiopuro saya tolak karena tidak layak dimakan,” kata Suwito, Senin, 13 November 2023.

Dari 8 warga Desa Madiopuro yang balitanya menderita stunting, semuanya menerima makanan berulat dan tidak layak dikonsumsi.

Suwito juga heran mengapa anggaran miliaran rupiah dari pemerintah Jombang untuk stunting namun makanan tambahan untuk perbaikan gizi justru tidak layak dikonsumsi.

“Masyarakat itu ya iya aja kalau menerima bantuan. Tapi kalau berupa makanan tidak layak kan harus ndak mau nerima, makanya saya tolak itu,” ujar Suwito.

Ia pun mengaku bila selama ini di desanya warga miskin dan warga yang masuk dalam kategori balita stunting, diberikan makanan layak dari Desa. Tapi bantuan stunting dari Pemkab Jombang, melalui Dinkes malah tidak layak dikonsumsi.