Simulasi Poltracking Dukungan Jika Salah Satu Pasangan Gagal Masuk Putaran Kedua Pemilu Presiden

by -403 Views

Jumat, 10 November 2023 – 18:38 WIB

Jakarta – Lembaga survei Poltracking Indonesia membuat simulasi jika Pilpres 2024 digelar hari ini. Simulasi dilakukan apabila salah satu pasangan bakal capres-cawapres tidak lolos putaran kedua.

Hasil surveinya, jika pasangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar tidak lolos, maka Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka menang melawan Ganjar Pranowo – Mahfud MD. “Ini diasumsikan Anies yang tak lolos di putaran pertama. Lalu, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD berhadapan dengan Prabowo-Gibran, dengan hasil Prabowo-Gibran 49,9 persen, Ganjar-Mahfud 32,9 persen. Sedangkan 17,2 persennya memilih belum menentukan pilihan,” kata Direktur Eksekutif Poltracking, Hanta Yuda, dalam paparannya secara virtual, Jumat, 10 November 2023.

Simulasi lainnya, terang Hanta, mengasumsikan Prabowo-Gibran yang tidak lolos ke putaran kedua. Hanta mengatakan, pasangan Ganjar-Mahfud bakal menang melawan Anies-Muhaimin. Namun, pemilih Prabowo-Gibran terdeteksi masih banyak yang belum menentukan pilihan, apakah akan memilih Anies Baswedan atau Ganjar Pranowo. “Ganjar-Mahfud 40,9 persen, Anies-Muhaimin 33,1 persen. Tapi, yang tidak tahunya sangat tinggi 26,0 persen. Jadi pemilih Prabowo cukup besar menunggu di sini,” ujarnya.

Sementara simulasi terakhir, Poltracking Indonesia mengasumsikan Ganjar-Mahfud yang tidak lolos ke putaran kedua. Diungkapkan Hanta, jika Prabowo-Gibran berhadapan dengan Anies-Muhaimin, maka pasangan Prabowo-Gibran akan menang telak. “Perolehannya 55,8 persen Prabowo-Gibran. 28,8 persen Anies-Muhaimin. Undecided-nya 15,4 persen,” kata Hanta.

Hanta menjelaskan bahwa metode penelitian survei yang digunakan Poltracking yaitu multistage random sampling dengan jumlah sampel 1.220 responden. Survei ini diklaim memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Populasi survei merupakan WNI yang sudah memiliki hak pilih, berusia di atas 17 tahun atau sudah menikah. Metode dan waktu survei menggunakan wawancara tatap muka dengan responden terpilih pada kurun waktu 28 Oktober-3 November 2023. Mengenai pendanaan, Poltracking berdalih dana untuk melakukan rangkaian survei ini berasal dari internal mereka sendiri.