Iwan Bule ‘Digeser’ dalam Nomor Urutan! Rokhmat Ardiyan Memiliki Semangat Tetap, Berkeinginan untuk Menang dengan Kehormatan dan Martabat

by -168 Views

Pengusaha ternama Kuningan H Rokhmat Ardiyan, terus mematangkan strategi pemenangan untuk dirinya nanti sukses terpilih dan duduk sebagai Anggota DPRD RI dari Partai Gerindra dengan kemenangan terhormat dan bermartabat. Ia pun menyatakan tetap semangat untuk meraih keberkahan meski nomor urut pencalonannya berubah dari 1 menjadi nomor urut 2.

Untuk kertas suara Pemilihan Calon Anggota DPR RI 2024 dari Dapil Jabar X (Kuningan, Ciamis, Banjar, Pangandaran) sebagaimana dirilis KPU Kuningan, telah ditetapkan dalam Daftar Calon Tetap (DCT). Khusus untuk DPR RI Dapil Jabar X Partai Gerindra, diketahui nama H Rokhmat Ardiyan pada DCS (Daftar Calon Sementara) sebelumnya terpampang di urutan nomor 1. Namun dalam DCT, Rokhmat Ardiyan secara mengejutkan ‘digeser’ oleh Mochamad Iriawan Alias Iwan Bule menjadi urutan nomor 2.

Guna menyampaikan ke publik terkait semangatnya yang semakin kokoh beserta tekad bulatnya untuk memberikan manfaat bagi warga Kuningan, H Rokhmat Ardiyan pun mengundang para wartawan ke Posko Pemenangan di Jalan Raya Cut Nyak Dien, samping selatan RS Permata Kuningan. Seperti biasa, Ardiyan menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada para awak media yang selama ini tetap bekerjasama untuk publikasi sosialisasi dirinya di tengah masyarakat, dalam rangka dirinya menuju kursi DPR RI.

Dalam kesempatan itu, lebih dulu Ardiyan menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Ketua Tim pemenangannya yang baru, yang tak lain merupakan mantan Ketua Bawaslu Kuningan Abdul Jalil Hermawan MIKom. Ia menyebut, salah satu pertimbangan Abdul Jalil bergabung dengannya itu adalah bagaimana menjadi anggota DPR RI yang menang dengan cara terhormat dan bermartabat.

“Alhamdulillah atas keikhlasannya terima kasih Kang Jalil sahabatku, beliau adalah wartawan senior. Beliau bergabung salah satu pertimbangannya itu adalah bagaimana menjadi anggota DPR yang menang dengan cara terhormat dan bermartabat,” kata Ardiyan.

Kepada para wartawan, Ardiyan pun mengajak seluruhnya untuk tetap menjalankan tugas sebagai agen-agen perbaikan dan sebagai agen sosial untuk membawa perbaikan, khususnya bagi masyarakat yang ada di Kabupaten Kuningan yang dicintai.

Terkait adanya perubahan nomor urut dari DCS di nomor 1, dan berubah di DCT menjadi nomor 2, Ardiyan menjelaskan bahwa proses DCT merupakan tahapan Pemilu, sehingga dinamika politik dalam tahapan Pemilu merupakan hal yang wajar dan lumrah. Sehingga keputusan DPP Partai Gerindra yang menempatkan nomor urut H Rokhmat Ardiyan menjadi nomor 2 adalah keputusan yang bijaksana karena memiliki banyak pertimbangan yang matang.

Bagi Rokhmat Ardiyan, nomor urut 2 justru merupakan anugerah karena Partai Gerindra juga nomor urut 2, dan Ia pun berharap dan memohon doa dari semua agar Pasangan Capres-Cawapres Prabowo-Gibran pun nantinya mendapatkan nomor urut 2 juga. Sehingga menjadi sesuatu yang indah ketika nanti Capres-Cawapres Nomor urut 2, Partai Gerindra Nomor 2, dan Rokhmat Ardiyan nomor urut 2.

“Nomor urut 2 ini bagi kami adalah anugerah. Mohon doanya agar nanti 2 2 2, sehingga menjadi keberkahan bagi kami. Yang terpenting adalah semangat kami tidak akan pudar, semangat kami tidak akan goyah. Kami terus akan bercita-cita agar Pak Prabowo menjadi Presiden. Itulah cita-cita kami. Jadi, skala prioritas kami adalah bagaimana caranya Pak Prabowo menjadi Presiden,” tegas Ardiyan.

Terkait posisi mantan Ketua Umum PSSI H Mochamad Iriawan (Iwan Bule) saat ini terdaftar sebagai Caleg RI di Dapil Jabar X, Ardiyan meyakini hal itu atas dasar pertimbangan DPP yang sangat baik dan bijak. Hal itu semua tak lain bertujuan untuk bagaimana agar Partai Gerindra memperoleh suara lebih besar lagi dengan mendapatkan 2 kursi DPR RI dari Dapil Jabar X.

“Itu yang pada akhirnya niat kami, semangat kami tidak akan pudar. Karena hakikatnya bahwa rizki itu sudah ada yang ngatur, Allah yang bagi-bagikan. Kalau Allah sudah Kun Fayakun, Insya Allah semuanya bisa terjadi,” ucap Ardiyan bernada penuh semangat.

Saat menjawab pertanyaan-pertanyaan wartawan, Ardiyan menyampaikan bahwa awalnya semua dikagetkan dengan adanya wacana sistem Pemilu proporsional tertutup, dan pada akhirnya MK memutuskan sistem Pemilu terbuka. Tentunya dengan sistem terbuka itu disambut dengan riang gembira oleh Partai Politik dan para Caleg, karena demokrasi di Indonesia menjadi demokrasi milik bersama rakyat Indonesia.

“Saya pikir pada akhirnya nomor berapapun tidak ada masalah, karena sekarang sistem Pemilunya terbuka. Kalaupun pada akhirnya saya yang tadinya nomor urut 1 menjadi nomor 2, saya yakin di balik ini Allah memberikan rizki dan anugerah. Jadi, apapun setiap peristiwa, setiap masalah yang dialami, buat kami ini adalah anugerah dan keberkahan,” ungkap Ardiyan.

“Saya yakin mudah-mudahan dengan nomor urut 2 ini terjadi penggumpalan-penggumpalan politik yang lebih besar. Jadi, sekali lagi ini buat kami menjadi suatu anugerah dan keberkahan. Saya tidak merasa dizalimi, karena saya yakin keputusan DPP itu bijak dan saya mendukung, harus linear. Sebab pasti DPP mempunyai pertimbangan yang mendalam, apalagi yang di nomor urut 1 adalah orang yang berkaliber tingkat nasional,” imbuhnya, seraya tidak mempermasalahkan terkait sudah tersebarnya sekitar 4 ribuan baliho dengan nomor urut 1.

Ikut menambahkan, Ketua Tim Pemenangan Rokhmat Ardiyan, Abdul Jalil Hermawan. Ia pun menegaskan dinamika politik yang terjadi saat ini merupakan hal yang normal dan biasa terjadi. Secara psikologis, Jalil meyakini banyak pihak termasuk para wartawan telah mengetahui sejak awal bagaimana proses Rokhmat Ardiyan di DCS menempati nomor urut 1.

“Terjadinya perubahan nomor urut ini menjadi kewenangan Partai politik. Tentunya Pak H Rokhmat Ardiyan dalam hal ini tidak bereaksi apapun, tetapi ini ujungnya menjadi berkah. Menjadi linear nomor urut 2 2 2. Ini menjadi momen yang baik, karena kalau kita mempermasalahkan juga kan kurang elegan,” tutur Jalil.