Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, mengingatkan bahwa penyelenggaraan Pemilu tahun 2024 lebih penting daripada ajang balap mobil listrik, Formula E. Menurutnya, Pemilu tahun 2024 merupakan penentu pemerintahan ke depan.
Prasetyo menyatakan bahwa situasi politik dalam Pemilu harus dihargai karena lebih penting daripada Formula E. Pemilu melibatkan Pileg, Pilpres, dan Pilkada sebagai penentu pemerintahan.
Meskipun demikian, Prasetyo menyatakan bahwa ajang balap Formula E tidak perlu dibatalkan. Ia menyarankan agar Formula E diundur setelah pemungutan suara Pemilu tahun 2024.
Prasetyo juga menegaskan bahwa pihaknya tidak terlibat dalam Formula E sehingga tidak mengetahui secara detail mengenai kontraknya. Ia menyatakan bahwa kegiatan tersebut tidak menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta.
Di sisi lain, keputusan apakah Formula E tetap dilaksanakan atau tidak di Jakarta akan ditentukan oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono. Prasetyo menyatakan bahwa yang penting adalah Formula E tidak menggunakan APBD, jika menggunakan APBD berarti ia terlibat dalam kegiatan tersebut.
Sebagai informasi, Formula E direncanakan akan digelar di Sirkuit Internasional E-Prix Ancol, Jakarta pada 8 Juni 2024. Namun, jadwal tersebut berbenturan dengan agenda pemilihan umum (Pemilu).
Akibat adanya Pemilu tahun 2024, Federasi Otomotif Internasional (FIA) telah mengeluarkan Jakarta dari kalender balapan musim kesepuluh kejuaraan dunia Formula E ABB FIA.