Selasa, 31 Oktober 2023 – 14:30 WIB
Bali – Presiden RI Joko Widodo mengungkapkan strateginya untuk mengantisipasi dampak situasi politik terhadap perekonomian nasional. Ada tiga langkah yang telah disiapkan.
Baca Juga :
Puan Benarkan Jenderal Agus Diusulkan Jokowi sebagai Panglima TNI
Langkah pertama, menurut Jokowi, berkaitan dengan stabilitas harga bahan pokok yang saat ini sedang mengalami fluktuasi di pasaran.
“Yang paling penting, produksi bahan pokok harus terus didorong agar meningkat, sehingga jika pasokannya cukup banyak, harga jualnya tidak ikut naik,” kata Jokowi setelah mengunjungi Pasar Bulan di Kabupaten Gianyar, Bali, Selasa, 31 Oktober 2023.
Baca Juga :
Sah, Laksdya TNI Erwin Resmi Jadi Orang Nomor Dua di Mabesal
Langkah selanjutnya, Presiden mengaku telah meminta Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk lebih fokus pada komoditas beras saat tahun politik.
Baca Juga :
Daftar Harga Pangan 31 Oktober 2023: Cabai hingga Daging Meroket
“Karena di bidang beras ini kita belum dapat mengendalikan penurunan harganya meski sudah tidak mengalami kenaikan lagi,” ujarnya.
Ketiga, selain di tingkat nasional, Presiden Jokowi juga mengandalkan kepala daerah untuk turut mengantisipasi situasi politik terutama terhadap ekonomi di daerah.
Pada Senin kemarin, mantan Wali Kota Solo tersebut mengatakan telah bertemu dengan para kepala daerah untuk memerintahkan mereka agar segera mengintervensi ketika terjadi peningkatan harga.
Dalam hal ini, ia tidak ingin melakukan seleksi. Menurutnya, semua komoditas harus diantisipasi, bahkan pemerintah daerah diperbolehkan menggunakan anggaran tak terduga untuk menangani hal ini.
“Dengan anggaran tak terduga, baik untuk biaya transportasi distribusi maupun mencari pasokan dari tempat produksi, saya yakin jika ini dilakukan, bisa berhasil,” kata Presiden.
Salah satu contoh yang dia ambil dan menunjukkan kondisinya yang masih baik adalah Pasar Bulan, Gianyar, di mana saat ini menjelang tiga bulan menuju Pemilu 2024, harga bahan pokok masih stabil. (Ant)
Halaman Selanjutnya
Sumber: Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden