Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, mengungkapkan bahwa partainya sedang merasa sedih dan terluka terkait hubungannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut Hasto, PDIP telah memberikan banyak keistimewaan kepada keluarga Jokowi, namun tidak mendapatkan balasan yang sama. Partai tersebut merasa ditinggalkan karena adanya permintaan lain yang berpotensi melanggar pranata kebaikan dan Konstitusi. Hasto juga menyebut bahwa simpatisan, anggota, dan kader partai belum merasa lega setelah bekerja keras dalam lima pilkada dan dua kali pilpres. PDIP awalnya memilih untuk diam, namun akhirnya anggota partai tersebut menyampaikan perasaan mereka setelah mendengar pandangan dari beberapa tokoh dan ahli hukum tata negara. Diketahui bahwa hubungan antara Jokowi dan PDIP merenggang seiring pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon Wakil Presiden mendampingi Prabowo Subianto, padahal PDIP dan koalisinya sudah mengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai calon presiden dan calon wakil presiden pada tahun 2024.
Curhatan Hasto tentang Kepergian Jokowi dan Keluarga dari PDIP Meskipun Mereka Telah Diberi Perlakuan Khusus
